Tadi
ceritanya ada jadwal Kelas Ibu Hamil alias KUMIL. Setiap mahasiswa yang magang
wajib memberi penyuluhan. Materi pertama diisi oleh Dana dan Mayang (koas
gigi). Materi yang mereka sampaikan adalah Kesehatan Gigi Selama Kehamilan. Materi
kedua diisi oleh Amoy dan kawan-kawan (mahasiswa Akbid). Materi yang mereka
sampaikan adalah Tubektomi. Lalu materi ketiga datang dari seorang koas
bahagia. Materi yang Ia sampaikan apa? Jreng.. Jreng.. Jreng..
Baiklah,
ceritanya koas bahagia ini lupa kalau harus mengisi materi di Kelas Ibu Hamil.
Rekannya yang juga koas bahagia (Haris) tengah pergi ke Padang karena ada
musibah. Kakeknya meninggal dunia. Jadi koas bahagia sendirian dan gelabakan
mau memberi materi apa. Detik-detik sebelum waktunya koas bahagia dipersilahkan
menyampaikan materi. Koas bahagia sempat buka-buka Youtube daaaaann ketemulah pada sebuah video yang amat lucu. Video
apakah itu? PERAWATAN PAYUDARA. Akhirnya koas bahagia memilih topik ini sebagai
materi yang akan disampaikan.
“Ibu..Ibu..perkenalkan
saya Koas Bahagia. Pada kesempatan ini saya tidak akan berceloteh panjang
lebar. Saya hanya ingin mengajak ibu-ibu menonton sebuah video. Mudah-mudahan
bermanfaat.”
Videopun
diputar. Dengan layar yang tak lebih dari sepuluh inchi mampu membuat bola-bola
mata para ibu hamil terbelalak. Menatap tajam. Iya inilah teknik perawatan
payudara. Setelah video selesai diputar masuklah ke sesi tanya jawab. Hu.. ha..
hu.. ha.. hu.. ha.. koas bahagia narik
nafas buang nafas narik nafas buang nafas. Takut kalau ada yang bertanya dan Ia
bingung mau jawab apa. Secara ini materi dadakan. Ahh.. ngeles-ngeles aja
jawabnya, yang penting tidak menyesatkan. Iya itu syaratnya.
Namun
sebelum para ibu hamil mengajukan pertanyaan, si koas bahagia menyimpulkan
langkah-langkah perawatan payudara tadi.
“Iya,
jadi itulah ibu-ibu teknik perawatan payudara. Jika ibu-ibu kesulitan melakukan
sendiri silahkan minta bantuan si bapak..”
Sontak
semua ibu-ibu ketawa terbahak-bahak. Begitu juga dengan ibu-ibu bidan dan
teman-teman magang yang lain. Koas bahagia kebingungan. Ada apa gerangan. Lalu
terdengar celetukan dari dr.Yulifa (supervisor) dari sudut ruangan.
“WEEYY...MASIH
KECIL EUY!!”
Wah..maaf
maaf. Sesungguhnya koas bahagia tidak bermaksud menggiring ibu-ibu untuk
berporno-porno ria. Ini pure maksudnya
kalau ibu-ibu memang mau melakukan perawatan payudara dan butuh pertolongan dan
di rumah cuma ada bapak. Iya, silahkan minta bantuan bapaknya saja. Okeh urusan
ini tidak perlu dibuat panjang lebar. Lanjut, ada sebuah pertanyaan dari salah
satu peserta Kelas Ibu Hamil.
“Dok,
kalau misalnya susu sebelahnya bisa netekin tapi sebelahnya kering gimana?”
Koas
bahagia mendongakkan kepala. Menatap ubun-ubun ruangan. Lalu mendapat sebuah
wangsit.
“Ibu-ibu,
Payudara itu kalau kita buka didalamnya berisi saluran-saluran. Anggap saja
pipa-pipa kecil yang mengalirkan air. Nah makin sering disedot maka air yang
melewati pipa ini makin lancar. Jadi air yang dikeluarkan mengucur deras. Nah,
jika kita temui kasus, misalnya payudara kiri bisa produksi ASI tapi yang
sebelah kanan tidak produksi ASI. Hal ini bisa disebabkan karena si bayi lebih
cenderung nyusu di payudara sebelah kiri saja sehingga payudara kiri lebih
terstimulasi untuk mengeluarkan ASI. Oleh karena itu, ibu-ibu jangan pilih
kasih. Payudara kiri dan kanan harus sama-sama sering ditetekin ke anaknya ya.
Iya bisa disebut NETEK KE KEDUA BELAH PIHAK.”
NETEK KE KEDUA
BELAH PIHAK..
Mendengar
kata-kata ini, seluruh isi ruangan riuh lagi. Waduh, sepertinya koas bahagia
salah sebut lagi nih.
“MAKSUDNYA
KEDUA BELAH PIHAK? PIHAK IBU SAMA PIHAK BAPAK GITU?” lagi-lagi dr.Yulifa nyaut
sambil nahan ketawa.
Nah,
salah tafsir lagi kan. Koas bahagia mencoba menjelaskan ulang. Akhirnya semua
manggut-manggut. Setuju tidak setuju. Iya, pokoknya manggutlah ya.
Setelah
disambung pertanyaan lain-lain, akhirnya sesi penyuluhan selesai. Ibu-ibu hamil
senang dan si koas bahagia pun legaaaa. Tuntas sudah tugas hari ini.
***
Kesan
dari kegiatan ini adalah.. #sebenter #ya #saya #mau #koprol #tiga #kali #dulu. WAW..WAW..WAW.. ketiga WAW ini saya
persembahkan untuk ibu-ibu bidan puskesmas yang kerja keras mengumpulkan
ibu-ibu hamil. Ibu-ibu bidan inilah yang merangkul ibu-ibu hamil agar rajin
melakukan pemeriksaan, mengenali faktor risiko kehamilan sejak dini dan membantu
mempersiapkan kelahiran bayi dengan baik. Tujuannya adalah tidak lain tidak
bukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Bener kata dr. Bobi untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi tidak mesti jadi menteri kesehatan.
Okesip!
Pesan
moral dari cerita ini adalah untuk area sensitif
jangan sekali-kali menggunakan kata-kata sensitif
nanti banyak yang jadi sensitif.
Pesan
ngawur dari cerita ini adalah buat bapak-bapak yang berminat. Mari bergabung.
Akan segera dibuka kelas baru. Kelas “Membantu Perawatan Payudara”.
*Ampun..ampun..dr.Yulifa, iya iya iya koas bahagia masih kecil*
hahahahha... lucuuuuu... renyah tulisannyaa.. Aya suka.. Lanjutkaaan... Putrii, follow blog Aya doong ^_^ riahidayah.blogspot.com
BalasHapusrenyah ya? jangan dikunyah ya Aya,haha
BalasHapusOke Oke Aya :)
iya kriuk2 baca tulisannya. yang istiqomah yaa nulisnya ^_^ Ntar pas udah selese Koass, baca lagi tulisan ini, pasti terkekeh sendiri.. Ha ha ha..
HapusMakasiii dah follow blog Aya.. ^^, di Blog putri engga ditampilin followersnya ^^
Kriuk kriuk apa krik krik? Haha
BalasHapusIya Aya, menulis itu sama seperti menabung. Menabung memori. Rajin nulis berarti rajin nabung :D #mumpung lagi stase santai.
Iya sama-sama Aya :)
Oh iya ya, nanti deh ditampilin di laman blog.
Euy, gimana cara pesen Antalogi Aya yang cerita SMA itu? pengen bacaaa
Iya.. Bagus-baguuus.. ^^, Aya juga.. Walau mungkin dibilang bahasa cerita Aya kadangkala ga sesuai aturan EYD, dimana Aya hanya mencoba mengekspresikan apa yang Aya rasa. Heee.. ^^, --meski ada satu dua orang yang risih dengan tulisan Aya di blog yang sangat apa adanya--
Hapus--" Bisa2. Biar gampang dan irit, ntar beli bareng Aya aja.. Jadi ntar bukunya ambil aja di Mas.. ^^, mau?
oh yaa, coba komennya ditampilin, biar tau siapa aja yang komen. Kalau engga kan nebak2, hehe, ni aja Aya baca satu-satu lagi, eeh nemu komen yang mesti dibalas begini,, Heee.. ^^, (tapi Aya lupa gimana, ntar Aya liat di blog Aya)
Maksudnya bukan ga ngerti EYD, hanya berasa kaku kalau terlalu patuh hahahahha --nih kelebihan satu -h- nya--
HapusIya Aya makasih tutorial di mesaage fb, tapi tetep aja aku ga ngerti,hehe
BalasHapusGa apa-apa Aya, menulis ya menulis aja. Bukankan menulis itu menumpahkan kata-kata yang tak sempat terucap oleh penulis, jadi poin utamanya adalah agar yang menulis bahagia. Kalau ternyata ada yang baca dan dirasa bisa menemani, menghibur atau bermanfaat buat orang lain. Itu bonus dari buah tulisan si penulis.
Duh, ribet yaakk? ngomong apa saya ini. Ya sudahlah, keep writing aja deh :)
Wkkwkwk... Itu Puput bisa masukin FEEDJIT, gambar, BLog Archive, dll,.. sejenis itulah Put.. ^^, Cuma Puput cari yang HTML/JAVASCRIPT.. hiihi, masukin kode yg Aya message di FB waktu ituuu..
HapusHihihiii... Iya betuuuul.. Aya ga bisa distop kalau mau nulis.. ^^, Puput juga, SEMANGAT YA. Semua tulisannya berbobot dan mengandung banyak hikmah. hiihihhi. jempol deh.