Jumat, 12 April 2013

Perawatan Payudara

Tadi ceritanya ada jadwal Kelas Ibu Hamil alias KUMIL. Setiap mahasiswa yang magang wajib memberi penyuluhan. Materi pertama diisi oleh Dana dan Mayang (koas gigi). Materi yang mereka sampaikan adalah Kesehatan Gigi Selama Kehamilan. Materi kedua diisi oleh Amoy dan kawan-kawan (mahasiswa Akbid). Materi yang mereka sampaikan adalah Tubektomi. Lalu materi ketiga datang dari seorang koas bahagia. Materi yang Ia sampaikan apa? Jreng.. Jreng.. Jreng..
Baiklah, ceritanya koas bahagia ini lupa kalau harus mengisi materi di Kelas Ibu Hamil. Rekannya yang juga koas bahagia (Haris) tengah pergi ke Padang karena ada musibah. Kakeknya meninggal dunia. Jadi koas bahagia sendirian dan gelabakan mau memberi materi apa. Detik-detik sebelum waktunya koas bahagia dipersilahkan menyampaikan materi. Koas bahagia sempat buka-buka Youtube daaaaann ketemulah pada sebuah video yang amat lucu. Video apakah itu? PERAWATAN PAYUDARA. Akhirnya koas bahagia memilih topik ini sebagai materi yang akan disampaikan.
“Ibu..Ibu..perkenalkan saya Koas Bahagia. Pada kesempatan ini saya tidak akan berceloteh panjang lebar. Saya hanya ingin mengajak ibu-ibu menonton sebuah video. Mudah-mudahan bermanfaat.”
Videopun diputar. Dengan layar yang tak lebih dari sepuluh inchi mampu membuat bola-bola mata para ibu hamil terbelalak. Menatap tajam. Iya inilah teknik perawatan payudara. Setelah video selesai diputar masuklah ke sesi tanya jawab. Hu.. ha.. hu.. ha.. hu.. ha..  koas bahagia narik nafas buang nafas narik nafas buang nafas. Takut kalau ada yang bertanya dan Ia bingung mau jawab apa. Secara ini materi dadakan. Ahh.. ngeles-ngeles aja jawabnya, yang penting tidak menyesatkan. Iya itu syaratnya.
Namun sebelum para ibu hamil mengajukan pertanyaan, si koas bahagia menyimpulkan langkah-langkah perawatan payudara tadi.
“Iya, jadi itulah ibu-ibu teknik perawatan payudara. Jika ibu-ibu kesulitan melakukan sendiri silahkan minta bantuan si bapak..”
Sontak semua ibu-ibu ketawa terbahak-bahak. Begitu juga dengan ibu-ibu bidan dan teman-teman magang yang lain. Koas bahagia kebingungan. Ada apa gerangan. Lalu terdengar celetukan dari dr.Yulifa (supervisor) dari sudut ruangan.
“WEEYY...MASIH KECIL EUY!!”
Wah..maaf maaf. Sesungguhnya koas bahagia tidak bermaksud menggiring ibu-ibu untuk berporno-porno ria. Ini pure maksudnya kalau ibu-ibu memang mau melakukan perawatan payudara dan butuh pertolongan dan di rumah cuma ada bapak. Iya, silahkan minta bantuan bapaknya saja. Okeh urusan ini tidak perlu dibuat panjang lebar. Lanjut, ada sebuah pertanyaan dari salah satu peserta Kelas Ibu Hamil.
“Dok, kalau misalnya susu sebelahnya bisa netekin tapi sebelahnya kering gimana?”
Koas bahagia mendongakkan kepala. Menatap ubun-ubun ruangan. Lalu mendapat sebuah wangsit.
“Ibu-ibu, Payudara itu kalau kita buka didalamnya berisi saluran-saluran. Anggap saja pipa-pipa kecil yang mengalirkan air. Nah makin sering disedot maka air yang melewati pipa ini makin lancar. Jadi air yang dikeluarkan mengucur deras. Nah, jika kita temui kasus, misalnya payudara kiri bisa produksi ASI tapi yang sebelah kanan tidak produksi ASI. Hal ini bisa disebabkan karena si bayi lebih cenderung nyusu di payudara sebelah kiri saja sehingga payudara kiri lebih terstimulasi untuk mengeluarkan ASI. Oleh karena itu, ibu-ibu jangan pilih kasih. Payudara kiri dan kanan harus sama-sama sering ditetekin ke anaknya ya. Iya bisa disebut NETEK KE KEDUA BELAH PIHAK.”
NETEK KE KEDUA BELAH PIHAK..
Mendengar kata-kata ini, seluruh isi ruangan riuh lagi. Waduh, sepertinya koas bahagia salah sebut lagi nih.
“MAKSUDNYA KEDUA BELAH PIHAK? PIHAK IBU SAMA PIHAK BAPAK GITU?” lagi-lagi dr.Yulifa nyaut sambil nahan ketawa.
Nah, salah tafsir lagi kan. Koas bahagia mencoba menjelaskan ulang. Akhirnya semua manggut-manggut. Setuju tidak setuju. Iya, pokoknya manggutlah ya.
Setelah disambung pertanyaan lain-lain, akhirnya sesi penyuluhan selesai. Ibu-ibu hamil senang dan si koas bahagia pun legaaaa. Tuntas sudah tugas hari ini.

***
Kesan dari kegiatan ini adalah.. #sebenter #ya #saya #mau #koprol #tiga #kali #dulu. WAW..WAW..WAW.. ketiga WAW ini saya persembahkan untuk ibu-ibu bidan puskesmas yang kerja keras mengumpulkan ibu-ibu hamil. Ibu-ibu bidan inilah yang merangkul ibu-ibu hamil agar rajin melakukan pemeriksaan, mengenali faktor risiko kehamilan sejak dini dan membantu mempersiapkan kelahiran bayi dengan baik. Tujuannya adalah tidak lain tidak bukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Bener kata dr. Bobi untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi tidak mesti jadi menteri kesehatan. Okesip!
Pesan moral dari cerita ini adalah untuk area sensitif jangan sekali-kali menggunakan kata-kata sensitif nanti banyak yang jadi sensitif.
Pesan ngawur dari cerita ini adalah buat bapak-bapak yang berminat. Mari bergabung. Akan segera dibuka kelas baru. Kelas “Membantu Perawatan Payudara”. *Ampun..ampun..dr.Yulifa, iya iya iya koas bahagia masih kecil*



8 komentar:

  1. hahahahha... lucuuuuu... renyah tulisannyaa.. Aya suka.. Lanjutkaaan... Putrii, follow blog Aya doong ^_^ riahidayah.blogspot.com

    BalasHapus
  2. renyah ya? jangan dikunyah ya Aya,haha

    Oke Oke Aya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kriuk2 baca tulisannya. yang istiqomah yaa nulisnya ^_^ Ntar pas udah selese Koass, baca lagi tulisan ini, pasti terkekeh sendiri.. Ha ha ha..

      Makasiii dah follow blog Aya.. ^^, di Blog putri engga ditampilin followersnya ^^

      Hapus
  3. Kriuk kriuk apa krik krik? Haha
    Iya Aya, menulis itu sama seperti menabung. Menabung memori. Rajin nulis berarti rajin nabung :D #mumpung lagi stase santai.

    Iya sama-sama Aya :)
    Oh iya ya, nanti deh ditampilin di laman blog.

    Euy, gimana cara pesen Antalogi Aya yang cerita SMA itu? pengen bacaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. Bagus-baguuus.. ^^, Aya juga.. Walau mungkin dibilang bahasa cerita Aya kadangkala ga sesuai aturan EYD, dimana Aya hanya mencoba mengekspresikan apa yang Aya rasa. Heee.. ^^, --meski ada satu dua orang yang risih dengan tulisan Aya di blog yang sangat apa adanya--

      --" Bisa2. Biar gampang dan irit, ntar beli bareng Aya aja.. Jadi ntar bukunya ambil aja di Mas.. ^^, mau?

      oh yaa, coba komennya ditampilin, biar tau siapa aja yang komen. Kalau engga kan nebak2, hehe, ni aja Aya baca satu-satu lagi, eeh nemu komen yang mesti dibalas begini,, Heee.. ^^, (tapi Aya lupa gimana, ntar Aya liat di blog Aya)

      Hapus
    2. Maksudnya bukan ga ngerti EYD, hanya berasa kaku kalau terlalu patuh hahahahha --nih kelebihan satu -h- nya--

      Hapus
  4. Iya Aya makasih tutorial di mesaage fb, tapi tetep aja aku ga ngerti,hehe

    Ga apa-apa Aya, menulis ya menulis aja. Bukankan menulis itu menumpahkan kata-kata yang tak sempat terucap oleh penulis, jadi poin utamanya adalah agar yang menulis bahagia. Kalau ternyata ada yang baca dan dirasa bisa menemani, menghibur atau bermanfaat buat orang lain. Itu bonus dari buah tulisan si penulis.

    Duh, ribet yaakk? ngomong apa saya ini. Ya sudahlah, keep writing aja deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkkwkwk... Itu Puput bisa masukin FEEDJIT, gambar, BLog Archive, dll,.. sejenis itulah Put.. ^^, Cuma Puput cari yang HTML/JAVASCRIPT.. hiihi, masukin kode yg Aya message di FB waktu ituuu..

      Hihihiii... Iya betuuuul.. Aya ga bisa distop kalau mau nulis.. ^^, Puput juga, SEMANGAT YA. Semua tulisannya berbobot dan mengandung banyak hikmah. hiihihhi. jempol deh.

      Hapus