Jumat, 12 April 2013

Pepaya Kecil untuk yang Kecil

Minggu lalu ada jadwal Posyandu. Lupa di RT mana. Ahh, sebut saja RT Pepaya. Kok RT Pepaya? Nurut aja sih. Kali ini jadwal ibu Lela, ibu Hamida dan ibu Dwi yang turun ke lapangan. Koas bahagia berniat ikut. Padahal di Puskesmas lagi ramai pasien, untung bu Iin mengizinkan koas bahagia ikut ke Posyandu. Akhirnya ketiga ibu tadi ditambah koas bahagia, beriringan dengan sepeda motor. Pergi melesat menuju RT Pepaya.
Sesampainya di RT Pepaya.
“Ini saya sudah ambilkan pepaya untuk ibu-ibu” ujar bu RT seraya menyerahkan tiga bungkus pepaya.
“Lah, kurang satu toh?” tambahnya lagi setelah melihat kali ini ada koas bahagia.
Kegiatan posyandu berjalan seperti biasa. Anak-anak balita ditemani ibunya datang berbondong-bondong minta sembako. Oh salah, maksudnya mau nimbang badan. Setiap anak yang ditimbang, ditulis hasil timbangannya di sebuah kartu. Kartu Menuju Sehat. Ada yang meningkat pesat berat badannya. Ada juga yang malah turun. Tak lupa Ibu Lela sebagai koordinator membagikan vitamin untuk anak-anak.
Ketika sudah sepi, bu RT menghidangkan empat gelas bubur kacang ijo. Wah, senangnya. Kalian tahu, apa tujuan koas bahagia ikut ke Posyandu. Iya ini, ngidam bubur kacang ijo. Wuih, surga banget deh. SLURRPPP... Manisnya pas. Biji kacang ijonya pulen tenan. Koas bahagia sampe melayang-layang keenakan.
Tiba-tiba dikejutkan suara bu RT yang mengambil sebuah tangga besi. Tangga yang biasa dipake bapak-bapak buat benerin atap rumah. Bu RT naik tangga sambil bawa satang. Daannn yaakk..dapatlah sebuah pepaya kecil. Lalu bu RT bergegas turun dan mendekati koas bahagia.
“INI PEPAYA KECIL UNTUK YANG KECIL”
Nah, apa coba perasaan kalian kalau jadi koas bahagia. Bu RT ini sudah nenek-nenek lho. Terimakasih. Terimakasih. Terimakasih. *peluk cium bu RT*

***
Dan ketika menulis ini, pepaya dari bu RT sudah mateng. Beberapa hari saya peram. Sekarang waktunya saya kupas dan saya makan. Lumayan supaya eeknya lancar. Dadadaaaaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar