Senin, 18 Maret 2013

Surat untuk Asla

Awesome!

It’s such a nice love story, but it doesn’t tell about as usual story among both of people (male and female) loving each other, it’s about how a young mother really love her baby, yeaa.. after reading this story, just call your mom and don’t forget to say,
“I LOVE YOU MOM”.
***

Dear Asla

Sedang apa kamu disana duhai gadis kecil? Menangis kah? Tertawa kah? Bermain kah? Ahh.. saya tidak tahu pasti, atau mungkin kamu sedang mimi susu, susu asli yang mengalir dari tubuh Bunda kamu. Kamu tahu Asla, ada rahasia besar dibalik susu itu, Ssstt..saya hanya ingin membocorkan rahasia ini, karena kalau kamu sampai nggak tahu atau terlambat tahu kamu akan merasa pilu dan kalau kamu tahu lebih dulu tentu kamu akan merasa terharu.

Bunda kamu, yang rahimnya jadi tempat tinggalmu  tiga bulan lalu, tadi bercerita, cerita tentang susu yang kamu minum itu Asla. Bunda kamu selalu menyempatkan waktu untuk memerah susu untuk kamu. Susu itu dikumpulin sama Bunda kamu dalam botol-botol susu. Lalu botol-botol yang sudah berisi susu itu disimpan dalam Ice bag. Nah setiap pukul tujuh pagi Bunda kamu akan pergi ke pelabuhan. Ice bag yang berisi botol-botol susu untuk kamu itu akan naik kapal dan siap menyebrang laut menuju tempat kamu. Perjalanan botol-botol susu itu memakan waktu kurang lebih empat jam. Sesampainya disana kakek kamu yang akan menerimanya dan menukarnya dengan botol-botol susu yang kosong. Pukul dua siang Bunda kamu datang lagi ke pelabuhan untuk menjemput botol-botol susu yang kosong tadi agar besoknya bisa diisi lagi dan dikirim lagi. Begitulah yang setiap hari Bunda kamu lakukan.

Mengapa Bunda kamu rela memerah susu untuk kamu dan susah payah bolak balik ke pelabuhan padahal jelas-jelas Bunda kamu sibuk menjalani perannya sebagai koas. Tentu saja, itu karena Bunda kamu ingin kamu tetap bisa minum susu paling ajaib sedunia, Air Susu Ibu. Diminum ya susunya.  Disana jangan suka nakal dan menangis nanti Bunda kamu disini ikutan nangis. Itu saja cerita dari Bunda  kamu, jangan bilang-bilang Bunda kamu ya kalau saya sudah membocorkan rahasia ini. Dadadada.....

Aslaaa tungguuuuu !!!

Ada rahasia satu lagi yang ingin saya bocorkan. Janji ya yang ini juga nggak diceritain sama Bunda kamu.

Siap Janji?? *unjuk jari kelingking*
Ssssttt.... *tengok kanan kiri*  

“Rahasia satu lagi adalah ketika Bunda kamu cerita tentang ini mata Bunda kamu berkaca-kaca.”

***

Tulisan ini terinspirasi setelah mendengar cerita dari salah seorang teman saya tadi siang. Joande Necisa seorang ibu muda yang terpisah jauh dari anaknya (Asla Fayyola Andaya yang tinggal di Bangka sama neneknya) karena masih harus berjuang menyelesaikan koas. Saya, Tika dan Sisca sebagai pendengar sungguh terharu.

Jo, maafin aku yang sudah sedikit nakal buat surat ini yang sebenernya ga bisa juga dibaca sama Asla. Tapi semoga dibaca sama Asla Asla yang lain dan menyadarkan betapa besar kasih sayang seorang ibu.

Buat kamu Jo, saya kasih empat jempol, it’s really inspiring..

Buat saya sendiri, BELAJAR DULU MINUM SUSU BIAR NANTI BISA PRODUKSI SUSU, #Lho..apa hubungannya?HAHAHAHA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar