Minggu, 27 Oktober 2013

Pertemuan dan Perpisahan


Jika ada pertemuan selama lima puluh detik, maka boleh jadi sepuluh detik pertama adalah waktu yang digunakan untuk beradaptasi dan sepuluh detik terakhir waktu untuk menyadari bahwa pertemuan akan berakhir. Lalu tiga puluh detik diantaranya? Tiga puluh detik itu adalah proses yang merupakan isi dari pertemuan itu sendiri. Mungkin sebagian orang akan benar-benar menikmati tiga puluh detik tersebut namun sebagian lain boleh jadi tidak menghiraukannya. Menganggap tidak ada yang spesial. 


Jika kita amati, isi dari kehidupan ini adalah proses pertemuan dan perpisahan, pertemuan dan perpisahan, pertemuan dan perpisahan yang tiada habisnya. Hanya berpindah dari satu fase ke fase lainnya. Berbeda dari tokoh satu ke tokoh lainnya. Melompat dari potongan waktu ke potongan waktu berikutnya. Rentetan ini akan habis ketika kita tutup usia.


Kalau boleh meminjam istilah ilmu kedokteran jiwa, skala diferensiasi yang maksudnya kemampuan manusia untuk menangkap, menafsirkan dan menghargai setiap peristiwa yang menunjukkan tingkat pembedaan reaksi emosionil setiap individu. Dengan skala diferensiasi masing-masing kita dianugerahkan kemampuan untuk memaknai setiap kejadian dan meresponnya dalam bentuk reaksi emosionil. Kejadian ini boleh jadi yang kita lewati dalam tiga puluh detik tadi.


Dulu, definisi manusia yang kuat adalah manusia yang kuat secara fisik. Namun saya dengar sekarang telah bergeser, manusia kuat yakni manusia yang mampu beradaptasi dengan baik di setiap perubahan. Berarti semakin kuat semakin cepat pula adaptasinya. Kembali ke contoh di atas, apabila seseorang itu kuat, cerdas dan pandai membawa dan menempatkan diri waktu adaptasi bisa jadi kurang dari sepuluh detik. Bisa Sembilan, delapan, tujuh atau bahkan satu detik. Ketika di detik ke dua seseorang tersebut sudah memasuki tahap proses dan menikmatinya dengan baik. Karena paham setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan maka seseorang tersebut hanya butuh waktu satu detik terakhir untuk melepaskan. Sadar bahwa pertemuan akan berakhir.


Dapat kita simpulkan, ada isi pertemuan yang meningkat atau menjadi lebih lama yaitu empat puluh delapan detik. Berarti akan ada lebih banyak pula peristiwa, kejadian yang bisa ditafsirkan, dimaknai dan diambil pelajarannya.  


Sama halnya seperti hidup, jikalau kita dianugerahkan umur enam puluh lima tahun. Jika kita menjadi manusia yang kuat atas definisi tadi maka akan banyak waktu, akan ada banyak kisah yang bisa kita tangkap, tafsir dan maknai. Lalu kita ambil pelajaran dan manfaatnya. Sehingga waktu yang kita lewati, tidak berlalu begitu saja. Everything happen for a reason, isn't it? Pasti ada alasan mengapa begini mengapa begitu.


Sebenernya tulisan ini spesial buat koas yang setiap 5 minggu rotasi stase. Berarti kalau kita cepat adaptasi dan menikmati stase itu dengan baik, akan ada banyak ilmu yang kita peroleh. Hehe, maaf hanya sotoy, jangan percaya 100% iya jangan percaya 100%, beneran! Percayalah 1000% hahaha, yowess selamat rotasi hari Senin besok ya teman-teman… semangat!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar