Jika ada pertemuan selama lima puluh detik, maka boleh jadi
sepuluh detik pertama adalah waktu yang digunakan untuk beradaptasi dan sepuluh
detik terakhir waktu untuk menyadari bahwa pertemuan akan berakhir. Lalu tiga
puluh detik diantaranya? Tiga puluh detik itu adalah proses yang merupakan isi
dari pertemuan itu sendiri. Mungkin sebagian orang akan benar-benar menikmati
tiga puluh detik tersebut namun sebagian lain boleh jadi tidak menghiraukannya.
Menganggap tidak ada yang spesial.
Jika kita amati, isi dari kehidupan ini adalah proses
pertemuan dan perpisahan, pertemuan dan perpisahan, pertemuan dan perpisahan yang
tiada habisnya. Hanya berpindah dari satu fase ke fase lainnya. Berbeda dari
tokoh satu ke tokoh lainnya. Melompat dari potongan waktu ke potongan waktu
berikutnya. Rentetan ini akan habis ketika kita tutup usia.
Kalau boleh meminjam istilah ilmu kedokteran jiwa, skala
diferensiasi yang maksudnya kemampuan manusia untuk menangkap, menafsirkan dan
menghargai setiap peristiwa yang menunjukkan tingkat pembedaan reaksi emosionil
setiap individu. Dengan skala diferensiasi masing-masing kita dianugerahkan
kemampuan untuk memaknai setiap kejadian dan meresponnya dalam bentuk reaksi
emosionil. Kejadian ini boleh jadi yang kita lewati dalam tiga puluh detik
tadi.
Dulu, definisi manusia yang kuat adalah manusia yang kuat
secara fisik. Namun saya dengar sekarang telah bergeser, manusia kuat yakni manusia
yang mampu beradaptasi dengan baik di setiap perubahan. Berarti semakin kuat
semakin cepat pula adaptasinya. Kembali ke contoh di atas, apabila seseorang
itu kuat, cerdas dan pandai membawa dan menempatkan diri waktu adaptasi bisa
jadi kurang dari sepuluh detik. Bisa Sembilan, delapan, tujuh atau bahkan satu
detik. Ketika di detik ke dua seseorang tersebut sudah memasuki tahap proses
dan menikmatinya dengan baik. Karena paham setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan
maka seseorang tersebut hanya butuh waktu satu detik terakhir untuk melepaskan.
Sadar bahwa pertemuan akan berakhir.
Dapat kita simpulkan, ada isi pertemuan yang meningkat atau
menjadi lebih lama yaitu empat puluh delapan detik. Berarti akan ada lebih
banyak pula peristiwa, kejadian yang bisa ditafsirkan, dimaknai dan diambil
pelajarannya.
Sama halnya seperti hidup, jikalau kita dianugerahkan umur
enam puluh lima tahun. Jika kita menjadi manusia yang kuat atas definisi tadi
maka akan banyak waktu, akan ada banyak kisah yang bisa kita tangkap, tafsir
dan maknai. Lalu kita ambil pelajaran dan manfaatnya. Sehingga waktu yang kita
lewati, tidak berlalu begitu saja. Everything happen for a reason, isn't it? Pasti ada alasan mengapa begini mengapa begitu.
Sebenernya tulisan ini spesial buat koas yang setiap 5 minggu
rotasi stase. Berarti kalau kita cepat adaptasi dan menikmati stase itu dengan
baik, akan ada banyak ilmu yang kita peroleh. Hehe, maaf hanya sotoy, jangan
percaya 100% iya jangan percaya 100%, beneran! Percayalah 1000% hahaha, yowess
selamat rotasi hari Senin besok ya teman-teman… semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar