"Sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang salihah”
(H.R.Mslim)
“Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan cinta pada keindahan”. (H.R.Muslim). Salah satu bagian dari keindahan ciptaan-Nya adalah kecantikan. KECANTIKAN adalah keindahan terbesar yang dianugerahkan Tuhan melalui pancaran sifat Jamal-Nya untuk menyempurnakan ciptaan-Nya di alam ini. Sebagaimana dalam firman-Nya yang berbunyi,”(Allah) Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya”. (Q.S. as-Sajdah : 7).
Beberapa gambaran konsep kencantikan yang dipersepsikan oleh masyarakat di berbagai negara ;
Di Indonesia, kebanyakan masyarakat – terutama suku Jawa – memandang kecantikan wanita itu dari warna kulitnya yang kuning langsat, langsing tapi berisi (bukan KUTILANG DARAT : Kurus Tinggi Langsing Dada Rata juga bukan LEMBUT : Lemu Buntet), hidung tidak pesek, dan berambut panjang lagi hitam. Untuk itu mereka menggunakan stagen pengencang perut, merang untuk penghitam rambut dan kunir atau ramuan herbal lain untuk perawatan kulit.
Di Burma dan Thailand, anggota dari suku kayan memandang kecantikan wanita terletak pada keanggunan leher dg banyaknya gelang yang melingkar di lehernya. Bagi mereka, leher yang panjang dg gelang yang bersinar adalah tanda kedudukan dan keagungan. Meskipun mereka harus memakai gelang leher dg berat 10,5 kg.
Wanita di India menganggap rambut, kulit, wajah dan pusar adalah bagian dari mahkota wanita yang harus dirawat agar dapat menebar pesona. Mereka selalu memakai perhiasan, dan baju yang berwarna terang serta tanda merah di dahi yang mereka sebut dg kumkum serta kulit yang diukir berbagai ornament dari bahan khusus akan membuat mereka semakin menarik. Ternyata, memang kualitas rambut wanita India diakui oleh pakar penata rambut mutunya paling bagus dan sekitar 25% rambut palsu di AS didatangkan dari India. Keuntungan yang diraup dari penjualan rambut ini mencapai 18 juta dollar per tahun.
Bagi wanita di Iran, kecantikan adalah memiliki hidung mancung dan mungil karena para wanita di Iran biasanya memakai pakaian yang menutupi tubuhnya dari ujung rambut hingga kaki, kecuali wajah. Kebanyakan wanita di Iran memiliki hidung yang besar oleh karena itu mereka melakukan operasi untuk memperindah hidung mereka, Oleh sebab itulah negara Iran menjadi negara dg jumlah operasi hidung terbanyak di dunia. Ternyata selain untuk kecantikan, operasi mereka juga menentukan status atau kedudukan, dan biasanya mereka memakai semacam plester di hidung mereka sebagai tanda bahwa hidung mereka telah dioperasi. Anehnya, banyak wanita di Iran yang memakai plester hidung walaupun mereka tidak melakukan operasi.
Di Brazil kecantikan dilihat dari bentuk tubuh yang langsing. Oleh Karena itu Brazil adalah negara pengkonsumsi pil diet terbesar di dunia. Di samping itu wanita-wanita di Brazil juga sering melakukan operasi plastik. Operasi plastik di Brazil adalah operasi plastik terbanyak di dunia. Sampai-sampai para wanita Brazil menghabiskan 3/4 gajinya hanya untuk perawatan kecantikan.
Di Ethiopia, cantik itu adalah noda goresan luka yang ada di perut dan sebagian pipi. Dan semakin banyak noda goresan di perut, maka semakin cantik. Biasanya goresan seperti luka cakar tersebut dibuat sejak mereka masih kanak-kanak. Masyarakat Surma juga di Etiopia memiliki adat yang sangat unik pula. Mereka memandang bibir dan telinga seorang perempuan yang dipasangi piring merupakan kecantikan yang punya nilai erotis di mata lelaki. Dari sejak kecil, perempuan-perempuan Etiopia akan dipasangi piring pada telinga dan bibirnya, yang semakin lama akan diperbesar ukurannya agar semakin lebar telinga dan besar pula bibirnya.
Di Paris, cantik adalah langsing, anggun, cantik, dan berkelas. Di Paris, para wanita menghabiskan banyak waktunya untuk perawatan kecantikan. Karena wanita Paris langsing-langsing, mereka hanya menyediakan baju dg ukuran 12 untuk wanita. Lucunya, menurut mereka, umur 60 tahun adalah saat wanita Paris paling cantik.
Hampir di semua negara menganggap cantik itu identik dg langsing , tapi di negara bagian Afrika barat, Mauritania Arti kecantikan adalah “Big is Beautifull”. Semakin Besar(Gendut) seorang wanita, maka semakin banyak pria yang suka, dan wanita yang kurus jadi kurang laku. Makanya tidak heran, makanan di sana mengandung banyak lemak dan tak ada yang menjual makanan diet atau pil diet di Mauritania. Tapi sebaliknya, pria di Mauritania haruslah kurus atau langsing.
Di Jepang, perempuan cantik adalah yang berkulit putih, mulus, dan halus. Itu sebabnya wanita Jepang rela menghabiskan banyak uang untuk mempercantik kulitnya. Mereka bahkan menggunakan kotoran burung bulbul untuk merawat kulit wajahnya. Produk kolagen juga laris manis di Jepang. Disamping kulit harus halus, belum terasa indah tanpa rambut yang lurus pula, karena rambut lurus di Jepang juga dianggap cantik.
Di Cina sejak zaman Dinasti Xia ada tradisi mengecilkan kaki dg mengikat keempat jari selain jempol kaki ke bawah telapak kaki dg kain panjang. Kain panjang tadi kemudian dijahit untuk mencegah pertumbuhan.Tradisi ini dibangun atas dasar pandangan masyarakat bahwa berkaki kecil adalah lambang kecantikan seorang perempuan.
Orang-orang Maori di New Zealand masih mempraktekkan sebuah ritual kecantikan warisan nenek moyang mereka—mentato bibir. Orang-orang keturunan Polinesia ini percaya bahwa wanita nampak lebih menarik jika bibir dan dagu mereka ditato. Wanita yang bibirnya berwarna hitam kebiruan akan dianggap sangat cantik.
La Bruyere berkata, ”Tidak ada wanita yang jelek, yang ada hanyalah wanita yang tidak tahu bagaimana caranya supaya mereka tampak cantik”.
Oleh sebab itu, wanita hanya perlu menekan tombol “Inner Beauty” yang ada pada dirinya agar setiap kata yang terucap, setiap sorot mata yang pancarkan, setiap nafas yang dihembuskan dan setiap gemulai tubuh yang digerakkan mampu memancarkan cahaya pesona bidadari surga. Dan hakikat cantik itu sendiri memancar dari sucinya hati, halusnya budi, lemah lembutnya belaian kasih, manisnya tutur kata dan sejuknya pandangan mata mereka.
Beberapa gambaran konsep kencantikan yang dipersepsikan oleh masyarakat di berbagai negara ;
Di Indonesia, kebanyakan masyarakat – terutama suku Jawa – memandang kecantikan wanita itu dari warna kulitnya yang kuning langsat, langsing tapi berisi (bukan KUTILANG DARAT : Kurus Tinggi Langsing Dada Rata juga bukan LEMBUT : Lemu Buntet), hidung tidak pesek, dan berambut panjang lagi hitam. Untuk itu mereka menggunakan stagen pengencang perut, merang untuk penghitam rambut dan kunir atau ramuan herbal lain untuk perawatan kulit.
Di Burma dan Thailand, anggota dari suku kayan memandang kecantikan wanita terletak pada keanggunan leher dg banyaknya gelang yang melingkar di lehernya. Bagi mereka, leher yang panjang dg gelang yang bersinar adalah tanda kedudukan dan keagungan. Meskipun mereka harus memakai gelang leher dg berat 10,5 kg.
Wanita di India menganggap rambut, kulit, wajah dan pusar adalah bagian dari mahkota wanita yang harus dirawat agar dapat menebar pesona. Mereka selalu memakai perhiasan, dan baju yang berwarna terang serta tanda merah di dahi yang mereka sebut dg kumkum serta kulit yang diukir berbagai ornament dari bahan khusus akan membuat mereka semakin menarik. Ternyata, memang kualitas rambut wanita India diakui oleh pakar penata rambut mutunya paling bagus dan sekitar 25% rambut palsu di AS didatangkan dari India. Keuntungan yang diraup dari penjualan rambut ini mencapai 18 juta dollar per tahun.
Bagi wanita di Iran, kecantikan adalah memiliki hidung mancung dan mungil karena para wanita di Iran biasanya memakai pakaian yang menutupi tubuhnya dari ujung rambut hingga kaki, kecuali wajah. Kebanyakan wanita di Iran memiliki hidung yang besar oleh karena itu mereka melakukan operasi untuk memperindah hidung mereka, Oleh sebab itulah negara Iran menjadi negara dg jumlah operasi hidung terbanyak di dunia. Ternyata selain untuk kecantikan, operasi mereka juga menentukan status atau kedudukan, dan biasanya mereka memakai semacam plester di hidung mereka sebagai tanda bahwa hidung mereka telah dioperasi. Anehnya, banyak wanita di Iran yang memakai plester hidung walaupun mereka tidak melakukan operasi.
Di Brazil kecantikan dilihat dari bentuk tubuh yang langsing. Oleh Karena itu Brazil adalah negara pengkonsumsi pil diet terbesar di dunia. Di samping itu wanita-wanita di Brazil juga sering melakukan operasi plastik. Operasi plastik di Brazil adalah operasi plastik terbanyak di dunia. Sampai-sampai para wanita Brazil menghabiskan 3/4 gajinya hanya untuk perawatan kecantikan.
Di Ethiopia, cantik itu adalah noda goresan luka yang ada di perut dan sebagian pipi. Dan semakin banyak noda goresan di perut, maka semakin cantik. Biasanya goresan seperti luka cakar tersebut dibuat sejak mereka masih kanak-kanak. Masyarakat Surma juga di Etiopia memiliki adat yang sangat unik pula. Mereka memandang bibir dan telinga seorang perempuan yang dipasangi piring merupakan kecantikan yang punya nilai erotis di mata lelaki. Dari sejak kecil, perempuan-perempuan Etiopia akan dipasangi piring pada telinga dan bibirnya, yang semakin lama akan diperbesar ukurannya agar semakin lebar telinga dan besar pula bibirnya.
Di Paris, cantik adalah langsing, anggun, cantik, dan berkelas. Di Paris, para wanita menghabiskan banyak waktunya untuk perawatan kecantikan. Karena wanita Paris langsing-langsing, mereka hanya menyediakan baju dg ukuran 12 untuk wanita. Lucunya, menurut mereka, umur 60 tahun adalah saat wanita Paris paling cantik.
Hampir di semua negara menganggap cantik itu identik dg langsing , tapi di negara bagian Afrika barat, Mauritania Arti kecantikan adalah “Big is Beautifull”. Semakin Besar(Gendut) seorang wanita, maka semakin banyak pria yang suka, dan wanita yang kurus jadi kurang laku. Makanya tidak heran, makanan di sana mengandung banyak lemak dan tak ada yang menjual makanan diet atau pil diet di Mauritania. Tapi sebaliknya, pria di Mauritania haruslah kurus atau langsing.
Di Jepang, perempuan cantik adalah yang berkulit putih, mulus, dan halus. Itu sebabnya wanita Jepang rela menghabiskan banyak uang untuk mempercantik kulitnya. Mereka bahkan menggunakan kotoran burung bulbul untuk merawat kulit wajahnya. Produk kolagen juga laris manis di Jepang. Disamping kulit harus halus, belum terasa indah tanpa rambut yang lurus pula, karena rambut lurus di Jepang juga dianggap cantik.
Di Cina sejak zaman Dinasti Xia ada tradisi mengecilkan kaki dg mengikat keempat jari selain jempol kaki ke bawah telapak kaki dg kain panjang. Kain panjang tadi kemudian dijahit untuk mencegah pertumbuhan.Tradisi ini dibangun atas dasar pandangan masyarakat bahwa berkaki kecil adalah lambang kecantikan seorang perempuan.
Orang-orang Maori di New Zealand masih mempraktekkan sebuah ritual kecantikan warisan nenek moyang mereka—mentato bibir. Orang-orang keturunan Polinesia ini percaya bahwa wanita nampak lebih menarik jika bibir dan dagu mereka ditato. Wanita yang bibirnya berwarna hitam kebiruan akan dianggap sangat cantik.
La Bruyere berkata, ”Tidak ada wanita yang jelek, yang ada hanyalah wanita yang tidak tahu bagaimana caranya supaya mereka tampak cantik”.
Oleh sebab itu, wanita hanya perlu menekan tombol “Inner Beauty” yang ada pada dirinya agar setiap kata yang terucap, setiap sorot mata yang pancarkan, setiap nafas yang dihembuskan dan setiap gemulai tubuh yang digerakkan mampu memancarkan cahaya pesona bidadari surga. Dan hakikat cantik itu sendiri memancar dari sucinya hati, halusnya budi, lemah lembutnya belaian kasih, manisnya tutur kata dan sejuknya pandangan mata mereka.
***
 | ||
| Sungguh Aku bersyukur terlahir sebagai makhluk indah ciptaan Allah, semoga aku mampu menjaga keindahan ini disetiap waktu.. disetiap langkahku.... |
Andwi Putri Lika
”Di dalam kehidupan wanita, ada saat di mana dia harus cantik agar dicintai, lalu sampai saat dia harus dicintai agar tetap cantik”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar