Kita tidak perlu jadi presiden, jadi raja, jadi orang kaya, penguasa, apapun itu, untuk bisa dimuliakan di dunia dan akherat.
Cukup dengan menjadi bapak yang baik saja bagi anak2 kita. Cukup dengan menjadi ibu yang baik saja bagi anak2 kita.
Tidak percaya? Bacalah surah Luqman dalam kitab suci. Beliau adalah
seorang bapak yang baik, yang disebut-sebut dalam kitab suci. Amat mulia
posisinya.
#Darwis Tere Liye
Untuk menurunkan angka kematian Ibu, kalian tidak perlu jadi menteri kesehatan, cukup dengan menjadi Dokter Muda Obgyn yang baik, belajar yang serius dan bertanggung jawab.
#dr.Iskandar Zulkarnain, SpOG (K)
Nyatanya, untuk melakukan hal besar tentu dimulai dari hal kecil bukan. Seperti kata Aa' Gym, start from small thing, start from your self and start from this moment on..
Selasa, 30 Oktober 2012
Sumpah Pemuda dan Sepeda
28 Oktober 2012, pagi menjelang siang kira-kira pukul 10.30
WIB, Prabumulih yang sebuah kota kecil, yang masyarakatnya banyak disibukkan
dengan kegiatan (rutinitas) masing-masing (termasuk saya, he), nothing special
today! Hhoo.. karena saya bangun pagi, mandi dan melakukan kegiatan rutinitas
di rumah seperti biasa tanpa ingat hari ini. Tapi ketika saya, adek saya Sindy dan Kak
Tanta berniat pergi ke pasar untuk membeli keperluan kakak saya yang besoknya akan
berangkat ke Jambi melanjutkan proyeknya (halah, gayanya), ga sengaja di
penghujung pasar Kota Prabumulih, tepatnya depan Masjid Agung, tiba-tiba saya
minta kakak saya leletin nyetir mobilnya.
Saya: sebenter..sebenter..!!
Sontak sepasang mata saya tertuju kepada iring-iringan dua kakek
tua yang tengah mengayuh sepeda ontel tuanya dengan bendera merah putih
kecil-kecil dibuntut sepedanya.
Sindy: Hari sumpah pemuda yuk..
Saya: Oh iya ya..sayang ayuk ga bawa kamera, =____=” (bagusnya
diabadikan)
Yang saya sedihkan bukan sekedar lupa bawa kamera terlebih
lupa kalo tanggal hari ini 28 Oktober, lupa kalo hari ini Hari Sumpah Pemuda. Ini
pasti efek kerja rodi dikamar bersalin selama tiga minggu, setiap hari ngadepin
ibu-ibu yang mau melahirkan dan parahnya lagi selama tiga minggu itu sama sekali ga nonton
tv. Alah ini cuma alibi..alibi..alibi..ini memang sayanya kok yang kurang peduli sama tanggal-tanggal penting
!
Kak tanta: tuing..tuing..
***
Padahal sumpah pemuda bukan sumpah petua, yang tua aja turun
ke jalan, yang muda mana?? ZZzz..
Kak tanta: Sepeda mu mana ti?
Saya: ngek..ngok..hehe
***
Momen ini mengingatkan saya pada dua hal, yang pertama mengingatkan
Hari Sumpah Pemuda, minimal ingeeet dulu baru bisa memaknai dan yang kedua
mengingatkan saya pada Pincutt sepeda unyu saya yang sudah lama ga kepake dan ga
keurus.Hiks..
#Ternyata Koas sebegitunya yah!
Langganan:
Postingan (Atom)