Sore setelah
hujan. Naila dan Amiq menatap pelangi.
“nanti kalo cari
kerja mau kerja apa dan dimana?” Amiq nanya
“yang enak dan
nyaman”
“ada gitu?”
“Ya cari..”
“yang enak dan
nyaman itu yang gimana?”
“yang karir sama
passion tergabung jadi satu, ga berasa kerja, berasa main tiap hari”
“oohhhh…..”
“panjang….”
“tapi kan ga
setiap orang beruntung, bisa kerja di tempat yang dia suka, dengan kerjaan yang
dia suka juga. Banyak loh yang kerja hanya untuk menuhin identitas diri dan
ngisi perut, tanpa bisa nikmatin yang dia kerjain” Amiq berceloteh
“berarti dia
butuh dunia lain…”
“dunia antah
berantah maksudnya?”
“bisa bisa jadi”
“dunia lain yang
bisa bikin dia hidup dan semangat. Ya, bisa dibilang hobi lah ya. Misal nih, si
Bedul kerja di bank sebagai frontliner. Kerjaan yang sama sekali ga dia suka.
Hanya saja terkondisikan karna dia butuh kerjaan. Tapi si Bedul suka nyanyi,
yaudah pas weekend Bedul ngamen deh.
Bukan karna uangnya ya, karna dia butuh dunia lain. Dunia di luar aktivitasnya”
Naila menjelaskan. Tangannya naik turun kanan kiri, gaya khas ketika bicara dan
menepuk ketika selesai.
“bisa bisa jadi”
“rezeki kan
tidak selalu materi, punya lingkungan kerja yang baik. Temen-temen yang baik
juga rezeki. Ya mungkin kebahagiaan si Bedul dengan ngamen itu” tambah Naila
lagi
“wah berarti aku
juga punya dunia lain, dunia yang bisa bikin aku hidup dan semangat”
“apa itu? Coba
aja”
“kamu!”
krik krik. Krik krik. Lalat lalat
beterbangan. Jangkrik mondar mandir.
“wah ini namanya
gombal tingkat raja guguk”
“HAHAHAHAHAHAAAA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar