Assalamualaikum,
Dear Mela,
lagi apa disana? Dalam keadaan senang dan tenang kan? Disini aku sendirian berteman
dengan rinai hujan. Mel, maukah menyisihkan waktu sebentar saja, mendengarkan sebuah
cerita singkat. Baiklah, agar tidak terlalu kaku, bayangkan saja, kita berdua
sedang duduk santai di teras rumah nenek, memandangi pohon jambu yang buahnya
tengah merah merekah, memandangi jalanan yang diwarnai kendaraan lalu lalang. Masing-masing
kita ditemani secangkir teh hangat.
Belasan tahun
silam, ada dua gadis kecil yang memulai kedekatannya di usia lima tahun. Mereka
sama besarnya, sama lucunya, sama ceriwisnya. Dua gadis ini bahkan sering
mengenakan baju yang sama. Memang mereka selalu sama. Sebut saja Bulan dan
Bintang. Awal kesamaan itu ketika Bulan dan Bintang sekolah di taman
kanak-kanak yang sama. Lalu lanjut ke sekolah dasar yang juga sama. Aha, bahkan
selama enam tahun mereka duduk di bangku yang berdekatan. Lucu sekali bukan,
kadang diantara kedua gadis kecil ini memiliki kecemburuan-kecemburuan kecil.
Kamu tahu Mel, pernah suatu ketika Bulan dan Bintang belajar bersama. Bulan
menjadi guru (alias sok sok ngajarin) dan Bintang jadi muridnya. Gara-gara yang
Bintang nggak bisa jawab pertanyaan, jadilah si Bulan marah, eh si Bintang
malah balik marah dan pergi ninggalin Bulan, haha. Pernah juga ketika mereka
les di suatu bimbingan belajar, ada seorang anak laki-laki yang suka sama
Bintang, mau mengungkapkan perasaan ala-ala anak SD, yaahh sebut saja cinta
monyet. Anak laki-laki itu mau ngasih duit lima ratus yang ada gambar monyetnya
sama shampo dee-dee. Karena ketakutan mau “ditembak” cowok, jadilah Bulan dan
Bintang cemas dan ngibrit pulang ke rumah selepas bimbingan belajar.
Bulan dan
Bintang melanjutkan ke sekolah menengah pertama, juga di sekolah yang sama. Mereka
punya kesukaan yang sama, yaitu menari. Mereka mengikuti kegiatan menari di
sekolah. Oh ya, yang paling menarik di masa
sekolah menengah pertama ini adalah ketika mereka belajar mengendarai sepeda
motor. Bintang bisa menguasai teknik mengendarai sepeda motor dengan cepat dan
dipercaya pergi kemana-mana bawa motor, sedangkan Bulan kakinya belum sampai,
kasian ya Bulan tingginya belum memenuhi kualifikasi versi Nanan, haha. Jadilah
kalau Bulan pergi kemana-mana yang nganterin ya Bintang. Ada kenangan lucu
perihal antar mengantar ini, ketika Bulan mau pergi les yang nganter kan
Bintang. Nah, ketika melewati gorong-gorong kereta api (Ahhh, Mel kamu pasti
tahu di mana tempat ini) motornya tiba-tiba mogok sedangkan kondisi jalanan
agak menanjak. Bintang nggak bisa mengendalikan keadaan, jadilah motornya
mundur dan di belakang ada kali yang lumayan deres. Daaaaannnn mereka berdua
nyaris nyebur ke kali itu, hahaha.
Lalu mereka
melanjutkan ke sekolah menengah atas. Kesamaan tidak lagi menyelimuti mereka.
Bulan dan Bintang masuk di kelas berbeda. Bulan masuk kelas ilmu alam sedangkan
Bintang masuk kelas ilmu sosial. Mereka nggak lagi ngerjain PR bareng lagi. Mereka
sudah punya kesibukan masing-masing. Tapi pulang pergi tetep bareng. Lalu,
ketika lulus sekolah menengah atas mereka melanjutkan pendidikan di tempat
berbeda. Hingga hari ini ketika sosok gadis kecil yang aku samarkan menjadi
Bintang berulang tahun, Bulan sedang nggak bersama dia. Dimana Bulan? Bulan ada
disini Mel, mencuri-curi waktu, menulis surat ini dari sudut rumah sakit.
Baik, akan
aku lanjutkan cerita tentang si Bintang.
Juli 2008,
ketika kedua gadis itu hendak memulai kehidupan menjadi anak kuliahan, Bintang
kehilangan ayahnya. Aku sangat paham Mel, betapa sedihnya Bintang. Bintang
berusaha mencari beberapa kantong darah untuk ayahnya, di detik-detik
penghujung nafas ayahnya. Namun, darah yang dibawa Bintang tidak lagi diberi
kesempatan menyusup ke tubuh ayahnya. Allah telah memanggil ayahnya...
Suatu malam,
beberapa hari usai pemakaman ayahnya. Bulan dan Bintang duduk berdua di teras
rumah nenek. Iya, duduk disini Mel, tempat kita menyeduh teh hangat ini. Bintang
bercerita tentang isi hatinya. Bulan mendengar, merasa, menjadi satu dengan lirih
suara Bintang. Aku, aku sangat paham Mel, wajah yang ditampakkan Bintang begitu
pilu. Sejak malam itu, Bulan menjadi paham apa artinya kehilangan, lewat
seorang Bintang. Sejak saat itu juga Bulan dan Bintang jarang bertemu, sebab
keduanya kuliah di tempat yang berbeda. Sesekali mereka saling mengunjungi dan
menceritakan tempat kuliah masing-masing. Mel, kamu tahu. Sejak saat itu, Bulan
merasakan banyak perubahan pada sosok Bintang.
“Kehilangan memberikan rasa sakit
yang begitu mendalam, namun jika disikapi dengan bijak, rasa sakit itu hanya
bersemayam sebentar, menumpang ruang di hati kita, ketika ia pergi, selebihnya
pemahaman yang baik akan menetap di hati kita untuk selamanya.”
Mel, kamu
masih mendengar ceritaku kan?
Sekarang
Bintang berada jauh di seberang pulau. Ia tumbuh menjadi anak perempuan yang
kuat. Anak perempuan yang diandalkan di rumah, anak perempuan yang dibanggakan.
Kamu tahu Mel, kepulangannya ditunggu-tunggu. Kehadirannya mewarnai rumah.
Mel, jika di
seberang sana kamu mendapati seorang Bintang, tolong sampaikan jika Bulan
sangat merindukannya. Bintang yang selalu menemani Bulan, Bintang yang pandai
sekali berubah wujud, kapan harus menjadi saudara kapan harus menjadi teman
untuk Bulan. Bulan dan Bintang selalu bersama kan Mel? Mereka selalu berada di
satu langit yang sama. Mengisi malam.
Pernah Bulan
dan Bintang berniat untuk jalan-jalan bersama. Mungkin ke suatu tempat yang
indah. Pernah juga mereka berencana untuk ke tanah suci bersama. Tapi Mel,
kalau perjalanan sejauh itu, jika si Bulan sudah hidup bersama mahramnya,
bye-bye..dia pasti akan memilih pergi bersama mahramnya, haha.
Ada hal
penting lagi yang harus kamu sampaikan kepada Bintang. Tahun lalu, ketika
Bintang mengujungi Bulan. Bulan selalu sedih. Bahkan Bintang melihat Bulan
menangis, matanya menjadi kecil, air matanya tak putus membasahi pipi. Kabar baik
Mel, Bulan tidak lagi sedih, sebab jika ia sedih itu hanya akan menebarkan
energi negatif ke orang-orang di sekitarnya (ceritanya si Bulan sok penting,wkwk).
Bulan selalu tersenyum dan menanti kepulangan Bintang. Rindu, kembali duduk
disini, iya disini di teras rumah nenek sambil menyeduh secangkir teh hangat
seperti kita sekarang ini.
Sampaikan juga
terimakasih Bulan untuk Bintang karena Bintang selalu setia mendengarkan cerita
Bulan. Bintang selalu bilang, “Aku selalu ingin menelponmu, mananyakan kabarmu,
mengikuti setiap ceritamu. Aku tidak akan bosan, anggap saja aku sedang
mengikuti cerita sebuah film atau novel.” Kalau sudah begitu, Bulan akan
bercerita apa saja. Terimakasih ya Bintang.
Waw, teh kita
sudah hampir habis Mel? Apa ceritaku juga hampir habis?
Satu lagi
Mel, tolong lihatlah perjuangan Bulan membuat ucapan selamat ulang tahun untuk Bintang
di bawah ini. Kasian banget dia Mel, dari sudut kamar jaga koas, haha. Untuk memecahkan teka-teki cerita tadi, silahkan cerna Andwi=Mela, Putri=Nia, Bulan=Bintang.
Yaaakk, sekian dulu persembahan dari Ocin. Semoga kamu bahagia Mel :)))))
Thank a lot bulan, really surprise for bintang…yachh bintang remember all about that stories and experience…hahaha lika-liku kehidupan bulan dan bintang yang tidak akan pernah hilang ditelan waktu…success for u and me…^_^
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusselamat ulang tahun mela, stay young naturally
HapusMela:: Amin.. Bulan dan Bintang selalu bersama kan Mel? Mereka selalu berada pada satu langit yang sama. Mengisi malam....
BalasHapusMas Yugo:: Thanks Yoga, of course! keep calm and being young naturally.. (perwakilan dari sepupunya,haha)
http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/ternyata-anggur-merah-bisa-obati.html
BalasHapushttp://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/dehidrasi-teratasi-dengan-makan-7-buah.html
http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/ingin-buat-kentang-goreng-ala-restoran.html
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!