"menulis.."
"berhentilah, hari sudah malam.."
"sebentar lagi, setelah menulis yang satu ini"
***
Saya sudah mengantuk sebenarnya, tapi ada satu hal yang menunda saya tidur. Apa? apa? apa? tentang cerita ini. Jikalau saya terlelap dan bangun esok hari, siapa tahu saya tidur ngulet-ngulet hingga kepala saya membentur dinding lalu bangun dengan lupa ingatan. Lalu cerita ini hilang begitu saja. Sayang sekali. Saya sudah izin kepada mata saya untuk sabar sebentar,hehe
Tadi sore, sepulang dari menjenguk adek saya, di dalam angkot saya bertemu dengan seorang perempuan paruh baya. Tidak ada yang spesial. Kami saling pandang dengan cara biasa saja. Namun, ketika saya lihat tangannya. Iya, tangannya tidak mampu menahan saya untuk tidak bertanya. Kalian tahu, tangan ibu itu melepuh. Kulitnya, mengelupas di semua sela-sela jari. Ada bagian luka terbuka dan kelihatan lembab. Jangankan ibu itu, saya yang melihat merasa ngilu. Oh, entahlah apa mungkin saya yang lebay.
Saya berpikir, apalah pekerjaan ibu ini hingga tangannya begitu. Saya pikir ini pasti "Penyakit akibat kerja" hehe maklum abis lewat IKM. Waktu saya tanya benar! ibu ini adalah buruh cuci pakaian. Jadi melepuh dengan hebatnya kulit ini bisa jadi akibat deterjen. Akibat terpapar zat iritan berkali-kali, jadilah begini. Ternyata oh ternyata ibu ini merasa kalau dirinya kena penyakit diguna-guna. Dia juga merasa sedih karena anaknya kurang memperhatikannya.
Karena saya juga sering nyuci baju, dan pernah juga seperti itu, tapi cepat tertanggulangi karena saya mengenali agen iritannya. Lalu ibu ini tidak paham sama kulitnya. Jadi saya sarankan untuk mengenali deterjen mana yang tidak cocok terus cepat ganti.
Sudah, ini saja. Pesan cerita ini adalah kalau punya bibi cuci di rumah coba liat tangannya siapa tahu mengelupas kayak gitu juga. Nah, apalagi kalau ternyata yang mencuci ibu sendiri. Termasuk saya sendiri, nanti kalau pulang mau liat telapak tangan ibu saya. Baiklah, semakin malam saya semakin ngeracau. Selamat malam!
HOAAAMMMM....NGANTUUKK...
eh, eh ehhhh, ngeracau itu bahasa mana yaaa Puttt? ahaaha
BalasHapussaya juga bingung bahasa mana Aya, tapi udah enak aja nyebutnya, haha
Hapus